Dapatkan promo member baru Pengeluaran SGP 2020 – 2021.


Kapanlagi. com – Nama Intan Wisni tiba-tiba menghiasi dinding trending di berbagai media sosial. Dia merupakan perwakilan Indonesia dalam ajang Miss Eco International 2021 yang baru selalu selesai digelar pada Keadaan Minggu (4/4) kemarin dalam Mesir.
Sayangnya, Intan jadi buah bibir bukan karena prestasinya, bahkan sebaliknya Ia dikritik total oleh netizen. Alasannya ialah karena pada salah kepala momen tanya jawab, Intan diketahui tak bisa menanggapi pertanyaan yang dilontarkan sang juri dengan baik.
Tak cuma tersebut saja, Intan sebelumnya selalu minta bantuan seorang translator untuk menjadi ‘jembatan’ koneksi antara dirinya dan wasit. Jadi, Intan menjawab pertanyaan yang dilemparkan padanya menggunakan Bahasa Indonesia, sebelum si translator membantunya untuk translate ke Bahasa Inggris kepada para juri.
satu. Video Intan Wisni yang Jadi Sorotan
For your information, Permata ditanya mengenai topik imigrasi ilegal. Dan meskipun telah pakai Bahasa Indonesia, Permata terlihat terbata-bata ketika memberikan jawabannya, sehingga sang translator pun kesulitan untuk mengartikannya.
Nah gara-gara gambar itu, sosok Intan langsung dicibir habis-habisan oleh netizen. Padahal, faktanya Ia lulus masuk Top 10 dalam ajang level Internasional itu loh.
“Thank You Queen @intanwisni89 for Top 10 Miss Eco International 2020/2021. Dikarenakan Intan kurang dalam berbahasa inggris ia memakai Translator masa menjawab pertanyaan di Top 10 dan terlihat kurang gugup, But it’s okay kamu telah memberikan dengan terbaik untuk Indonesia, Queen. Sukses selalu untuk karir ke depannya, ” tulis caption akun @puteriinternationalindonesia dengan mengunggah video tersebut.
2. Keterangan Minta Maaf
credit: instagram. com/intanwisni89
Pada kesempatan lain, Intan sendiri sadar jika balasan yang diberikannya mengecewakan penuh orang. Karenanya, Ia hati hati untuk mengakui kecacatan dan minta maaf menggunakan sebuah video pendek.
Pada kesempatan itu, Permata juga menjelaskan kenapa dirinya meminta bantuan translator, yaitu karena Ia sedang sejenis gugup setelah berhasil menghunjam babak 10 besar. Harapannya dengan menjawab dalam Kaidah Indonesia, Ia bisa kata lancar. Nyatanya, pertanyaan dengan diberikan juri memang topik yang diakuinya kurang dikuasai.